August 11, 2013

Ucapan Terimakasih?



Kau meninggalkanku setelah bosan. Setelah jengah. Setelah kau dapat semua yang kau inginkan. Aku sama sekali tidak menangis karena aku masih menyayangimu. Aku menangis karena telah mencintaimu.  Aku merasa bodoh, bahkan lebih bodoh dari kucing hutan.

Semua yang tiba-tiba serba tak terduga, kan?

Jadi, jangan salahkan aku jika tiba-tiba kau mendengar aku telah tiada. Sepeninggalmu, aku akan melukai, menampar, mematahkan tulang, membanting, atau menusuk diri sendiri. Tidak. Aku tidak sedang berusaha bunuh diri karena aku tak tahu bagaimana aku bisa tetap hidup tanpamu. Aku hanya ingin mencari tahu apa yang lebih menyakitkan dari kepergianmu. Meski aku yakin tidak akan pernah ada. Mencintaimu sama saja dengan berjalan menuju mati perlahan-lahan.

Apapun alasanmu meninggalkanku, tak akan mampu menembus logika. Mungkin otakku ikut mati bersama hati. Entahlah, semua terasa sangat jahat. Aku sudah cukup sabar menelan semua omong kosongmu. Aku sudah lelah. 

Jadi, jangan salahkan aku jika tiba-tiba kau mendengar aku telah tiada. Aku kan sedang berjalan menuju mati perlahan-lahan.

Toh semua juga karena kamu.



Bersiaplah dihukum Tuhan,

Aku

No comments:

Post a Comment