January 11, 2014

Waktu

Aku berjalan mengikuti langkah yang gagah, yaitu kau yang sedang menggandeng rutinitasmu dengan mesranya dan membiarkanku menggenggam sendiri, hati yang terus ingin setia.

Sungguh! Rasanya aku ingin menjewer indera-inderamu yang kurang peka.
Tidakkah kau bisa berpikir bahwa meyediakan waktu untukku itu tidak sama dengan sedekah?

Sayang, aku adalah perempuan yang selalu ada.
Sampai-sampai aku tidak pernah tidak ada waktu untuk menantikan beritamu tentang apa saja, walaupun aku sedang siap-siap untuk ujian.

Jadi, dengarkanlah aku sedikit saja kali ini, "Aku menghormati keacuhanmu yang beralasan, sambil selalu merindukan waktumu yang sedikit."
Alhamdulillah untuk kesabaran ini


Yang di dalam Tuhan mencintaimu,

Aku

January 06, 2014

Duhai

Duhai engkau rindang teduhku, aku hidup bagai tulisan, yang dipahat di tiap batang, cabang-cabang daya ingatmu

Duhai tanah yang lututku cium, biar luka aku membentur, engkau saja telut hatiku
Tempat aku mengakar dalam, tidak roboh dihempas badai

Duhai gempa di atas kertasku, goncangkanlah jari-jariku, sampai abjad menari-nari, berhamburan menuju langit

Duhai nama di dalam doa, bersyukurlah kepada Tuhan, tentang kita dipertemukan
Walau entah di hari depan, namun cinta teriring nafas.

Duhai jantung di tiap kata, degupkanlah aku di dalam lubuk, agar hati tak hanya diam, meski sepi tak pandang bulu

Duhai surya alam mimpiku, pancarkanlah setiap hari, betapa kita adalah masih, itu cinta dan saling sayang




Salam terhangat dari tempatku menulis,

Aku