June 15, 2013

Untukmu, entah siapa

Aku ingin, saat Allah mempertemukan kita,
Kamu telah menjadi sholeh, dan aku sholehah
Hingga kita telah memenuhi janji-Nya, lelaki yang baik hanya untuk perempuan yang baik
Aku ingin,ketika kamumemilihku, dan aku memilihmu
Itu adalah suratan takdir-Nya, dan  bukan karena keinginan kita semata
Aku ingin ketika kamu melihatku, kamu melihat sosok yang tepat,yang sungguh kamu yakini untuk bisa bersamamu
Aku ingin ketika kita bersama pada akhirnya,
Itu karena seizin-Nya, keridhoan-Nya.
Bukan karena keinginan sesaat yang belium pasti pertanggungjawabannya
Aku ingin ketika seluruh dunia memusuhiku, kau akan menenangkanku dan berkata “Aku tidak peduli bagaimana mereka memandangmu, yang penting adalah bagaimana kamu dimataku, keluargamu, dan keluarga kita nantinya”

Untukmu, yang aku tidak tahu siapa,
Semoga kamu menjadikanku yang terakhir, sebagaimana aku mengakhirkanmu
Semoga kamumenjagaku seolah aku sangat rapuh, namun juga membutuhkan aku untuk bersandar seolah aku sangat kuat
Semoga nanti kau tak henti membimbingku, namun juga mempercayai ilmuku
Semoga kamu mengeringkan airmataku,atau bahkan tidak membiarkannya menetes
Semoga kamu menjadi pemimpin yang baik di depanku,
Menjadi partner yang sejalan disampingku,
Dan menjadi pengawas yang setia belakangku
Semoga kamumenyayangi aku sebagaimana kamu menyayangi diri sendiri dan keluargamu

Untukmu, entah siapa
Semoga Allah menyiapkan rencana dan episode terindah untuk kehidupan kita….

Kecil

Teruntukmu,

Atas segala masalah yang datang, seberapa besar hal-hal itu, sesungguhnya itu akan menegaskan banyak hal padamu. Terutama, tentang sebuah makna di balik aku tetap disini. Oleh karenanya, janganlah kamu merasa hina karena aku mencintaimu, atau aku bisa bersedih dan menangisinya! Memang banyak yang lebih hebat daripada kamu, tapi lebih hebat jika aku tetap mencintai kamu.

Percayalah! Biarkan aku menangis untuk tersenyum. Inipun karena cinta. Aku yakin aku tidak akan menjadi bodoh karena itu. Tetaplah disini, dan jangan menghukum dirimu karena kedukaanku! Aku tidak ingin bolos dari derita. Aku ingin benar-benar melewatinya dengan hasil yang memuaskan. Maka, tidak akan kubiarkan siapapun mencuri kesedihanku dan menggantinya dengan kesia-siaan. Aku ingin memenangkanmu karena pernah meneteskan airmata. Seperti itulah kesanggupanku. Demikian aku tidak akan menyudahi cinta hanya karena ketidakpuasan sesaat. Aku ingin menyimak hidup sampai kita benar-benar tiba di hari senang.

Memang ada banyak yang bertahta daripada kedudukanmu, pula berharta dari isi sakumu. Tapi itulah yang kusebut sebagai aneka dari ujian. Melatih jiwaku untuk dapat mengangkat keberuntungan. Kekasih, mempertahankanmu adalah caraku membanggakan anugerah Tuhan. Kau hanya begitu kecil di mata dunia, yang terlalu jelas dilihat Tuhan, walau aku simpan di dalam hati.




Rhea Elian