ingin dan bisa

Semakin saya melihat, maka semakin saya ingin. Kan begitu. 

Semakin saya melihat kamu, semakin saya ingin kamu. 

Semakin saya dapati kamu melukai saya, semakin saya ingin mendapati saya melukai kamu. 

Semakin sering kamu membuat saya sedih, semakin ingin saya untuk membuat kamu pula. 

Saya tidak pernah terlalu mencintai kamu. Atau mungkin cinta yang saya miliki itu bukan perasaan yang baik. Saya tau kamu bukan laki-laki yang baik.

Saya memiliki pemikiran yang baik untuk hal hal yang tidak baik. Kamu tau.

Kamu tau apa yang bisa saya lakukan terhadap apa yang tidak baik terhadap saya. 

Ah, saya lupa, kamu kan lebih pintar. Seperti ini bukan masalah untuk kamu mengerti maksud dan cara untuk mencegah saya. 

Tapi cinta itu melemahkan kamu. Selamat. 

maafkan adaku

Maaf,
mungkin aku tak sama tinggi dengan inginmu,
tapi untukmu aku berjuang,
dan di dalam doaku dirimu ada.

Maaf,
mungkin aku tak sama indah dengan dahulumu,
tapi masih untukmu aku terjatuh,
dan di dalam dompetku fotomu ada.

Maaf,
mungkin aku tak sama tegar dengan mantanmu,
tapi untukmu aku belajar,
dan berkarya sebanyak-banyaknya,
sebab kuingin dirimu tetap ada

Maaf,
mungkin aku tak sama cantik dengan ibumu,
tapi untukmu aku bermimpi,
menjadi pendamping yang berpendirian,
selalu ada pada siang dan malammu,
dan kan kutemukan bahagiamu ada.

Maaf,
mungkin aku tak sama terang dengan bintangmu,
tapi untukmu aku berusaha,
menjadi aku yang kau impikan,
menjadi tawa yang kau lepaskan.
dan biarlah sesering mungkin di tempat tidurku, kau ada.

Maaf,
mungkin maaf-maafku terlalu banyak,
tapi maaf sekali lagi,
jika untukmu aku,
ada.



xoxo,

RE