January 11, 2014

Waktu

Aku berjalan mengikuti langkah yang gagah, yaitu kau yang sedang menggandeng rutinitasmu dengan mesranya dan membiarkanku menggenggam sendiri, hati yang terus ingin setia.

Sungguh! Rasanya aku ingin menjewer indera-inderamu yang kurang peka.
Tidakkah kau bisa berpikir bahwa meyediakan waktu untukku itu tidak sama dengan sedekah?

Sayang, aku adalah perempuan yang selalu ada.
Sampai-sampai aku tidak pernah tidak ada waktu untuk menantikan beritamu tentang apa saja, walaupun aku sedang siap-siap untuk ujian.

Jadi, dengarkanlah aku sedikit saja kali ini, "Aku menghormati keacuhanmu yang beralasan, sambil selalu merindukan waktumu yang sedikit."
Alhamdulillah untuk kesabaran ini


Yang di dalam Tuhan mencintaimu,

Aku

No comments:

Post a Comment